Technic & Automation
Thursday, November 2, 2023
perbedaan turbine flow meter dan mass flow meter
Turbine Flow Meter dan Mass Flow Meter adalah dua jenis alat pengukur aliran yang digunakan untuk mengukur laju aliran fluida dalam berbagai aplikasi industri. Berikut perbedaan kunci antara keduanya:
Prinsip Pengukuran:
- Turbine Flow Meter: Jenis alat pengukur aliran ini beroperasi berdasarkan prinsip turbin yang berputar di dalam aliran fluida. Kecepatan putaran turbin ini sebanding langsung dengan kecepatan fluida, memungkinkan pengukuran laju aliran.
- Mass Flow Meter: Mass flow meter, di sisi lain, mengukur langsung laju aliran massa fluida. Hal ini dilakukan dengan mengukur massa fluida yang melewati sensor, seringkali menggunakan teknik seperti dispersi termal atau efek Coriolis.
Aplikasi:
- Turbine Flow Meter: Turbine flow meter umumnya digunakan untuk mengukur aliran fluida bersih dengan viskositas rendah, seperti air, bahan bakar, dan beberapa gas. Mereka cocok untuk aplikasi di mana densitas dan viskositas fluida relatif konstan.
- Mass Flow Meter: Mass flow meter lebih serbaguna dan dapat digunakan untuk mengukur aliran berbagai jenis fluida, termasuk gas dan cairan. Mereka sangat berguna ketika densitas dan viskositas fluida dapat bervariasi.
Akurasi:
- Turbine Flow Meter: Turbine flow meter menawarkan akurasi yang baik untuk banyak aplikasi, tetapi dapat dipengaruhi oleh perubahan properti fluida, seperti viskositas dan suhu.
- Mass Flow Meter: Mass flow meter biasanya memberikan akurasi yang lebih tinggi, terutama dalam aplikasi di mana properti fluida dapat berubah.
Sensitivitas terhadap Densitas dan Suhu:
- Turbine Flow Meter: Turbine flow meter lebih sensitif terhadap perubahan densitas dan suhu fluida, yang dapat memengaruhi akurasi mereka.
- Mass Flow Meter: Mass flow meter kurang sensitif terhadap variasi properti fluida seperti densitas dan suhu.
Instalasi:
- Turbine Flow Meter: Turbine flow meter biasanya memerlukan pipa lurus di bagian hulu dan hilir untuk memastikan pengukuran yang akurat.
- Mass Flow Meter: Mass flow meter seringkali kurang sensitif terhadap gangguan di hulu dan hilir, dan mungkin memerlukan pipa lurus yang lebih pendek.
Secara ringkas, perbedaan kunci antara Turbine Flow Meter dan Mass Flow Meter terletak pada prinsip pengukuran, aplikasi, sensitivitas terhadap properti fluida, dan akurasi. Pilihan antara keduanya tergantung pada persyaratan spesifik dari aplikasi pengukuran aliran.
Wednesday, November 1, 2023
Fungsi Filter Pada Proses WTP
1. Pasir Silika
Selama proses penjernihan, pasir silika dapat menahan partikel-padat seperti lumpur, tanah, dan zat-zat organik yang terlarut dalam air. Hal ini terjadi karena struktur pori-pori pasir silika yang dapat menyaring partikel-partikel tersebut, sehingga memperbaiki kualitas air.
2. Maganese
Pasir Manganese berfungsi untuk menghilangkan kandungan mangan, besi atau hidrogen sulfida yang tampak seperti lapisan atas berminyak di dalam air minum atau air tanah atau air PDAM
3. Carbon filter
Karbon aktif dapat menyerap zat-zat atau mineral yang mencemari air. Adapun manfaat karbon aktif dalam proses filtrasi air sebagai penyerap bau, warna, klorin atau mineral lain dan membuat rasa segar pada air.
Sunday, October 29, 2023
Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air
WTP merupakan sarana yang penting di seluruh dunia yang akan menghasilkan air bersih dan sehat untuk di konsumsi, memounyai 5 step proses diantaranya : koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.
1. Koagulasi
Pada proses koagulasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dilakukan proses destabilisasi partikel koloid, karena pada dasarnya sumber air (air baku) biasanya berbentuk koloid dengan berbagai koloid yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut didalamnya. Proses destabilisasi ini dapat dilakukan dengan penambahan bahan kimia maupun dilakukan secara fisik dengan rapid missing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump), maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk)
2.
Flokulasi
Proses flokulasi pada Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) bertujuan untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Disini dilakukan pengadukan lambat (slow mixing), aliran air disini harus tenang. Untuk meningkatkan efisiensi biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu mengikat flok-flok.
3. Sedimentasi
Proses sedimentasi menggunakan prinsip berat jenis, dan proses sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh proses sebelumnya (partikel koloid lebih besar berat jenisnya daripada air). Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang dibuat tergabung menjadi sebuah proses yang disebut aselator.
4. Filtrasi
Dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) proses filtrasi, sesuai dengan namanya bertujuan untuk penyaringan. Teknologi membran bisa dilakukan pada proses ini, selain bisa juga menggunakan media lainnya seperti pasir dan lainnya. Dalam teknologi membran proses filtrasi membran ada beberapa jenis, yaitu: Multi Media Filter, UF (Ultrafiltration) System, NF (Nanofiltration) System, MF (Microfiltration) System, RO (Reverse Osmosis) System.
5. Desinfeksi
Setelah melewati proses filtrasi dan air bersih dari pengotor, ada kemungkinan masih terdapat kuman dan bakteri yang hidup, sehingga diperlukan penambahan senyawa kimia dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dapat mematikan kuman, biasanya berupa penambahan chlor, ozonosasi, UV, pemabasan dll sebelum masuk ke konstruksi terakhir yaitu reservoir.
Reservoir
Konstruksi Reservoir dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan. Demikian pembahasan umum tentang Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan proses-prosesnya.
Thursday, June 15, 2023
Pengertian Deaerator
Deaerator adalah perangkat yang digunakan dalam industri pengolahan air atau pembangkit listrik tenaga uap untuk menghilangkan oksigen terlarut dari air umpan yang akan digunakan dalam boiler atau sistem peralatan pemanas. Tujuan utama dari deaerator adalah untuk mencegah kerusakan pada sistem pemanas akibat korosi yang disebabkan oleh keberadaan oksigen dalam air.
Proses deaerasi melibatkan penghilangan oksigen terlarut dalam air umpan melalui beberapa tahap. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses deaerasi:
Pengurangan Tekanan: Air umpan yang mengandung oksigen terlarut dimasukkan ke dalam deaerator dan tekanannya dikurangi secara signifikan. Penurunan tekanan ini membantu mengeluarkan oksigen dari air dalam bentuk gelembung-gelembung gas.
Pemanasan: Air umpan dipanaskan menggunakan pemanas uap yang ada di dalam deaerator. Pemanasan ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan oksigen dalam air, sehingga oksigen dapat lebih mudah dikeluarkan pada tahap selanjutnya.
Mekanisme Penghilangan Oksigen: Pada tahap ini, air umpan dialirkan melalui media yang dirancang khusus, seperti tray, mist eliminator, atau baling-baling, yang memungkinkan terjadinya kontak yang luas antara air dan udara di dalam deaerator. Oksigen terlarut dalam air akan berdifusi ke udara dan dikeluarkan, sedangkan air yang sudah terbebas dari oksigen akan dialirkan ke boiler atau sistem pemanas.
Setelah proses deaerasi selesai, air umpan yang sudah terbebas dari oksigen terlarut akan dikirim ke boiler atau sistem pemanas. Ini membantu mencegah korosi dan kerusakan pada peralatan pemanas akibat reaksi oksidasi yang disebabkan oleh keberadaan oksigen.
Deaerator biasanya digunakan dalam sistem pembangkit listrik tenaga uap, industri kimia, industri petrokimia, dan industri pengolahan air. Penting untuk menjaga dan memelihara deaerator dengan baik untuk memastikan penghilangan oksigen yang efektif dan konsisten dari air umpan, sehingga menjaga keandalan dan efisiensi operasional sistem pemanas.
Pengertian Ozonator
Ozonator adalah perangkat yang digunakan untuk menghasilkan ozon (O3), yaitu bentuk oksigen yang terdiri dari tiga atom oksigen. Ozonator menggunakan prinsip elektrolisis atau korona untuk menghasilkan ozon dengan memanfaatkan oksigen (O2) di udara sebagai bahan baku.
Prinsip kerja ozonator umumnya melibatkan dua elektroda yang terpisah oleh jarak kecil di dalam sebuah reaktor. Ketika arus listrik dilewatkan melalui elektroda, reaksi elektrolisis terjadi, yang menyebabkan molekul oksigen (O2) di udara terdisosiasi menjadi atom oksigen (O). Atom oksigen yang dihasilkan kemudian bergabung dengan molekul oksigen (O2) yang ada di sekitarnya, membentuk ozon (O3).
Ozonator memiliki berbagai aplikasi di berbagai bidang, termasuk pengolahan air, pengolahan limbah, pengolahan udara, dan desinfeksi. Beberapa aplikasi umum ozonator meliputi:
Pengolahan Air: Ozonator digunakan dalam sistem pengolahan air untuk membasmi mikroorganisme, menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan, dan mengoksidasi zat-zat terlarut yang berpotensi berbahaya.
Pengolahan Limbah: Ozonator digunakan dalam pengolahan limbah untuk mengoksidasi dan menghilangkan senyawa organik yang terkandung dalam air limbah, mengurangi tingkat polutan, dan membunuh mikroorganisme patogen.
Pengolahan Udara: Ozonator digunakan dalam sistem penyaringan udara untuk menghilangkan bau, mengurangi polutan udara seperti asap, gas berbahaya, dan partikel mikro.
Desinfeksi: Ozonator digunakan dalam aplikasi desinfeksi, seperti desinfeksi air minum, pembersihan dan sanitasi permukaan, dan sterilisasi peralatan medis.
Penting untuk menggunakan ozonator dengan hati-hati dan sesuai dengan panduan produsen, karena ozon dapat beracun dan berpotensi berbahaya jika terhirup dalam konsentrasi yang tinggi. Penggunaan ozonator biasanya memerlukan pemahaman yang baik tentang penggunaan yang tepat dan pengendalian konsentrasi ozon yang dihasilkan untuk menjaga keamanan dan kesehatan manusia.
-
Deaerator adalah perangkat yang digunakan dalam industri pengolahan air atau pembangkit listrik tenaga uap untuk menghilangkan oksigen ter...
-
WTP merupakan sarana yang penting di seluruh dunia yang akan menghasilkan air bersih dan sehat untuk di konsumsi, memounyai 5 step proses di...